Indera Utama Sosiologi Indonesia

"Ditinjau dari Analisis Sosiologi" Oleh: Rehan Mulyadin Pendahuluan              Berdasarkan pemikiran itu, A. Comte membedakan sifat sosiologi menjadi dua, yaitu sosiologi statis dan sosiologi dinamis . Sosiologi statis memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat . Contohnya, masyarakat dilihat dan dipahami menurut unsurunsur, seperti nilai, norma, peranan, lembaga, stratifikasi, dan struktur sosial. Sosiologi yang bersifat dinamis memusatkan perhatian terhadap perkembangan masyarakat berdasarkan perubahan yang terencana atau yang terarah oleh proses pembangunan. Dasar pemikiran ini juga yang menjadi dasar dalam melihat perkembangan hidup keluarga. Pada masanya rintisan pemikiran Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas. Keadaan itu dapat dilihat dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi di Eropa. Mereka itu, antara lain Herbert Spencer, Emile Durkheim, George Simmel, dan Max Weber. Pandangan Herbert

    "Komentar FANS"    "Bang Aan Sapoetra Memang tidak henti-hentinya Menciptakan lagu yang selalu Menjawab Kondisi Sosial, tradisi, dan Dunia Romantika Asmarah di tataran Siwe-Mone Mbojo, Bima. salah satu lagu ciptaannya dengan judul  Lagu Bima;  Rasa Sape , B ala jao kamau, dan lainya.   Lagu-lagu ciptaan Aan Sapoetra  menjadi begitu diminati oleh para generasi Bima semenjak tahun 2000-an."     Lagu dengan Judul "Ncengga Kontu" saya Sebagai Penikmat Lagu Bima, Ikut memberikan Penilaian yang Lebih Dari Apapun. Sosok Bang Arief Pelle, Fauji, dan Musisi lainya dengan jenis Lagu Dangdut-colaboratif Pop menjadi artis Bima hingga ke ibukota Jakarta. untuk Lagu-lagu Bang Aan Sapoetra dari Sape-Bima NTB, kami selalu menunggu mahakarya Lagu-lagu album selanjutnya...