RODA-RODA PENGGERAK ERA-PERUBAHAN MASYARAKAT



Ada tiga kekuatan yang dapat merubah masyarakat:

  • Demokratisasi 
  •  Kemajuan ilmu pengetahuan, tekhnologi, komunikasi dan informatika. 
  •  Globalisasi

Pengaruh tiga elemen tersebut tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sosial masyarakat. Globalisasi yang tengah melanda kehidupan sosial, yaitu masyarakat tengah mengalami proses perubahan dari masyarakat yang relative tertutup menjadi masyarakat yang terbuka. Proses demokrasi membuahkan aksi demonstrasi diseluruh Negara dunia termasuk Indonesia telah merubah kehidupan tradisional masyarakat. Masyarakat yang telah melewati masa krisis dipenghujung abad ke 20 dituntut untuk meningkatkan rasa nasionalisme yang tinggi yang berhadapan langsund dengan lahirnya rasa kesukuan atau tribalisme. Plurasisme dalam suku dan budaya bangsa menjadi tantangan dalam kehidupan nasionalistik.
Gelombang demokrasi menurut Huntington (1995) telah mencapai tahap ketiga. Dalam pengamatanya, bahwa demokrasi yang bertama berakar dari revolusi perancis dan revolusi amerika yang memperjuangkan hak-hak rakyat untuk mengatur dirinya sendiri. Gelombang kedua terjadi pasca perang dunia kedua ditandai dengan lahirnya Negara-negara baru di afrika dan asia dari daerah-daerah bekas jajahan. Gelombang ketiga berlangsung terutama pada waktu terbentuknya pemerintah diktator di eropa selatan seperti Portugal, tahun 1974, pendemokrasian yunani dan spanyol, pendemokrasian polandia tahun 1980 dari pengaruh komunisme. Runtuhnya tembok berlin, bubarnya Negara uni soviet, hingga permulaan abad ke 21 demokrasi terus berlangsung.
Perioritas utama dalam era digital ini adalah pengembangan pendidikan. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan maka  akan mampu menjadi pondasi dalam perubahan sosial yang lebih demokratis. Negara berkembang seperti halnya Negara yang tergabung di ASEAN, boleh jadi sebagai Negara-negar yang memprioritaskan pembangunan pendidikan, IPTEK, dan Pengendali Roda Ekonomi Raksasa Dunia.
            Alisyahbana (2000) menggambarkan lima era industry baru masa depan: 

  •  Era industry rekreasi (2015) 
  •  Era bioteknologi (2100) 
  •  Era mega-material 
  •  Era Atom baru (fusi, laser) tahun 2100-2500 
  •  Era angkasa luar (3000).
 Pada Bab sekarang era Industry Rekreasi tengah berlangsung dan kita nikmati bersama-sama, disisi lain Pengembangan Saintik kearah Bioteknologi tengah dirancang. Kita perlu menjemput perubahan sosial yang bergulir bak Bola liar di masa depan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat Bima Kisah Putri yang Hilang Dae La Minga

Gambar
CERITA LISAN RAKYAT BIMA Oleh  R ehan Mulyadin Hikayah Kisah Seorang Putri yang Hilang dari Kerajaan Sanggar, berasal dari cerita rakyat Bima, Tidak ada yang mengetahui secara pasti pada saat kekuasaan raja yang mana, kisah Seorang Putri yang dianugerahi kecantikan lebih bernama Dae La Minga. Tiap hari sang putri mandi di Sori Sabu atau Sungai Sabu dekat istana Sanggar. yang karena kecantikanya banyak Pangeran yang memperebutkanya hingga berpotensi kerajaan dalam keadaan perang saudara, pada akhirnya Raja memutuskan untuk menenggelamkan putrinya sendiri di danau Moti Lahalo dekat gunung Tambora yang sekarang dipercaya berada di pulau Satonda. Konon kecantikanya sebagian kecil telah diturunkan pada  garis keturunan dari kerajaan Sanggar yang sekarang secara administrasi masuk pada wilayah daerah kabupaten Bima, semenjak Pasca meletusnya Tambora pada 1815, kecamatan sanggar diyakini bertahanya garis keturunannya yaitu di Kore dan Piong hingga kini.  Berdasarkan Catatan Dagr
Baca selengkapnya

DESA LAJU DAN TRANSMIGRASI UPT LAJU MERINTIS PEMBAGUNAN BIMA

Gambar
"Tututan Landreform dan Sejarah Transmigrasi di Indonesia" oleh: Rehan Mulyadin N egara Kesatuan Indonesia memiliki luas ±5.299.318 km2 dan terdiri dari13.667 pulau kecil diantaranya terdapat 5 Pulau Besar Yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Pada tahun 1990 penduduk Indonesia ±179.321.641 jiwa yang tersebar di 992 pulau. dengan ukuran yang begitu luas, mendorong upaya pemerintah untuk melaksanakan program pemerataan penduduk melalui program landform dan transmigrasi . kebijakan ini dipandang perlu dalam rangka menciptakan integrasi sosial dan pemerataan penduduk dipulau-pulau yang masih minim penduduknya. Kebijakan pemerintah tersebut tertera dalam Undang-Undang No.3 Tahun 1972. Landreform merupakan usaha untuk memperbaiki hubungan masyarakat dengan Pengolahan pertanahan. Sebagai negara yang berkembang, Indonesia dituntut untuk mengadakan program landreform ini dalam upaya untuk memajukan negara. definisi praktis dari istilah landr
Baca selengkapnya

Seni Beladiri Gantao Sebagai Identitas Suku Mbojo

Gambar
"Mpa'a Gantao Suku Mbojo" oleh: Rehan Mulyadin          Seni beladiri Gantao atau yang dikenal dengan istilah bahasa Bima Mpa’a Gantao, merupakan kesenian yang menjadi jenis tarian tradisional rakyat Bima, tarian ini mengutamakan seni adu  ketangkasan bela diri dengan tangan kosong. Seni beladiri gantao berkembang sejak abad ke 16 masehi, tarian ini berkembang di daerah Bima dengan menggambarkan situasi dan kondisi kerajaan Bima pada saat itu, begitu juga dengan makna dibalik kesenian gantao mengikuti seiring dengan gambaran kondisi situasi politik saat itu. Pada tanggal 5 Juli 1640 M, Putera Mahkota Abdul Kahir dinobatkan menjadi Sultan Bima pertama setelah melewati perjuangan panjang merebut tahta kerajaan dari pamannya Perdana Mentri yang bernama Salisi. Hal ini juga yang menandai beralihnya sistim pemerintahan Bima dari system kerajaan menjadi system kesultanan. Tarian seni beladiri gantao memiliki banyak kesamaan dengan tarian kuntao dari Sulawesi selatan, hal
Baca selengkapnya